Senin, 12 November 2012

Dewandaru, mitos dan khasiatnya untuk kesehatan



DEWANDARU, Mitos & Khasiatnya Untuk Kesehatan

Pohon dewandaru tersebar di daerah Amerika Selatan seperti Suriname, Brazil, Argentina, Urugay, dan Paraguay. Di Indonesia, tumbuhan ini dapat ditemukan di beberapa tempat di pulau Jawa, Sumatera, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Salah satu daerah yang dikenal sebagai habitat dewandaru adalah kepulauan Karimunjawa. Di tempat terakhir, kayu dewandaru sangat kental nuansa magisnya. Dalam terminologi jawa dapat diartikan sebagai kayu ‘Pembawa Wahyu Dewa’. Kata dewandaru banyak dijumpai dalam kisah pewayangan maupun dalam khasanah bahasa Jawa Kuno maupun sansakerta. Karenanya tidak mengherankan jika kemudian pohon bernama dewandaru ini kemudian sarat dengan mitos.Pohon dewandaru dikenal juga sebagai asem selong, belimbing londo, ceremai londo, atau cereme asam. Dalam bahasa Inggris pohon yang dipercaya mempunyai kekuatan magis ini disebut dengan Surinam Cherry, Brazilian Cherry, atau Cayenne Cherry. Sedangkan nama ilmiah tumbuhan ini adalah Eugenia uniflora L., yang mempunyai beberapa sinonim diantaranya Eugenia michelii Lam., Eugenia oblongifolia, Eugenia zeylanica Willd.

Diskripsi Pohon Dewandaru
Dewandaru (Eugenia uniflora) merupakan tumbuhan perdu dengan tinggi mencapai 5 meter dan hidup menahun. Batang pohon dewandaru tegak, berkayu, berbentuk bulat dengan kulit kayu berwarna coklat
Buah Dewandaru berbentuk bulat seperti buah ceremai berdiameter lebih kurang 1,5 – 2 cm dan berwarna merah dengan biji kecil berwarna cokelat. 
Daun Dewandaru sendiri berbentuk lonjong dengan ujung dan pangkal yang meruncing. 

Mitos, Khasiat, dan Pemanfaatan. Terutama pada masyarakat jawa, keberadaan pohon dewandaru sarat dengan mitos. Mulai dari mitos soal asal-usulnya hingga berbagai khasiat magis sebagai kayu sakti dan bertuah. Karenanya, kayu dewandaru kerap kali dimanfaatkan untuk membuat aksesoris semisal tasbih, gelang, akik (batu cincin), dan kalung. Beberapa mitos terkait pohon dan kayu dewandaru diantaranya adalah:
·         - Kayu (batang) dewandaru (Eugenia uniflora) yang kerap dipercaya sebagai kayu sakti dan bertuah.
·         - Pohon dewandaru di tanam oleh Sunan Nyamplungan, putra Sunan Muria, setelah mendapatkannya dari Cina.
·         - Seorang bernama dewandaru yang menjadi rebutan antara Kurawa dan Pandawa lantaran dipercaya menjadi kunci untuk menguasai dunia. 
      - Agar tidak dapat diperebutkan, orang ini berubah menjadi pohon.
·         - Aroma kayu dewandaru sebagai sarana pencapaian kesempurnaan dalam ilmu kanuragan.
·         - Dipercaya memiliki khasiat sebagai pengasihan, menambah kharisma, dan pengusir gangguan gaib

Buah dan daunnya sudah dimanfaatkan warga Brazil untuk mengobati gangguan kesehatan secara turun temurun. 
Daun dan buah tanaman ini digunakan untuk mengatasi diare, rematik, antidiabetes dan antikolesterol.
Khasiatnya yang sudah terkenal itu telah mencuri perhatian ilmuwan untuk melakukan penelitian. Tujuannya untuk memberikan landasan ilmiah pemakaiannya. Bahkan, saat ini sudah mulai dibicarakan khasiat dewandaru sebagai antikanker.
Khasiat
1. Antioksidan
Buah maupun daun dewandaru terbukti bisa mencegah munculnya kanker atau tumor. Warna merah buah dewandaru menunjukkan bahwa di dalamnya terdapat kandungan senyawa tertentu. Dari hasil penelitian diketahui mengandung senyawa golongan karotenoid.
Begitu juga dengan daun dewandaru ditemukan senyawa yang bermanfaat sebagai antioksidan dan disebut fenolik. Karotenoid dan fenolik berkhasiat sebagai antioksidan yang bekerja melawan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh manusia.
Keberadaan radikal bebas menyebabkan kerusakan sel dan pangkal terjadinya penyimpangan pada pola pembelahan sel atau penyebab dari tumor dan kanker.
Belum lagi lingkungan tempat tinggal kita yang dipenuhi polusi, gaya hidup buruk (kebiasaan merokok, mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung bahan kimia tambahan) semakin memperkuat posisi radikal bebas menurunkan daya tahan tubuh manusia.
Salah satu langkah yang harus ditempuh untuk menghindari dan mencegah kerusakan sel adalah dengan mengkonsumsi zat golongan antioksidan dalam jumlah cukup.
Jika Anda memanfaatkan buah dewandaru, sebaiknya di jus terelebih dahulu atau dimakan langsung. Buah dewandaru yang sudah masak mengandung likopen yang tinggi.
Perlu juga Anda ketahui bahwa kandungan likopen bisa menurun apabila diolah menjadi produk tertentu. Diperlukan teknik tertentu dalam pengolahan agar kandungan likopen tidak berkurang terlalu banyak.
Begitu juga dengan penanganan daun dewandaru. Ilmuwan menemukan bukti kandungan senyawa fenolik pada ekstrak daun yang dikeringkan dengan panas sinar matahari jauh berkurang dibandingkan dengan yang dikeringkan di udara.
2. Antibakteri
Selain sebagai antioksidan dewandaru juga bisa mengatasi diare. Warga Brazil menggunakan biji dewandaru untuk mengobati diare.
Para ilmuwan menelitu sejauh mana biji dewandaru berkhasiat sebagai anti kuman. Ternyata protein biji dewandaru mampu menghambat pertumbuhan berbagai macam kuman, di antaranya adalah kuman penyebab diare.
3. Atasi rasa sakit
Informasi yang tidak kalah menarik adalah pemakaian daun dewandaru untuk obat antirematik. Khasiat yang ditemukan melalui pemakaian secara turun temurun itu juga sudah didukung data ilmiah yang menggembirakan.
Daun dewandaru mengandung minyak atsiri, yang bekerja sebagai analgesik alias penghilang rasa sakit.

Perlu Penelitian Lebih Lanjut
Sayangnya saat ini penelitian tentang khasiat Dewandaru memang belum banyak dilakukan. Termasuk penelitian lanjutan sebagai penunjang, seperti dosis pemakaian dan aturan pakai.
Namun, hal itu janganlah dijadikan penghambat bagi pemanfaatannya, terutama mengingat buah dewandaru sudah dipakai secara luas untuk tujuan komersial. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya apabila kita mengonsumsi buah dewandaru sebagaimana buah-buahan berwarna merah yang mudah diperoleh di pasar.
Dalam hal ini sebaiknya selalu mempertimbangkan hal-hal yang bersifat umum. Seperti jumlah dan frekuensi pemakaian yang tidak berlebih.
Dengan cara ini kita dapat menambah jumlah asupan senyawa karotenoid secara bertahap dan mempertahankan kesehatan sel. Osteoporosis, kerusakan pembuluh darah bahkan kanker dan tumor bisa dicegah.
Dengan demikian pengembangan budidaya dewandaru perlu dipertimbangkan. Dewandaru bisa tumbuh di berbagai bagian Indonesia mengingat tanah di negara kita dikenal subur.
Dari berbagai sumber
Dr. Mangestuti Agil, Apt., MS
Departemen Farmakognosi dan Fitokimia
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

1 komentar:

  1. Jual Kayu Bertuah yang memiliki energi untuk kewibawaan, pengasihan, pengobatan, pagar diri dan keberuntungan kunjungi www.kayustigi.com

    Kayu Stigi

    BalasHapus