Senin, 03 Desember 2012

Perbedaan Agama dan Spiritual



Perbedaan Agama dan Spiritual
 
         Loka samastha sukhino bhavantu
         Semoga Semua mahluk di dunia ini berbahagia

Berbicara agama kita selalu bertemu dua batasan, baik dan buruk. Dalam agama kedua hal ini selalu berlawanan.
Baik-buruk, Surga-neraka, Malaikat-iblis, Dan seterusnya...

Selama kita masih berada dalam kesadaran agama, maka kita masuk kedalam pertentangan ini. Suka-tidak suka, itu ada dalam wilayah agama. Agama hanyalah sebuah alat untuk mengenal Tuhan, tidak lebih!

Bagaimana dengan spiritual?
Spiritual adalah tahapan yang dicapai manusia setelah melewati agama, dalam spiritual baik-buruk, hitam-putih, malaikat-iblis, bukan untuk dipertentangkan. Pemahamannya sudah jauh berbeda, semua perbedaan itu dilihat sebagai apa adanya, tanpa penghakiman. Seperti manusia yang masuk kebun bunga yang tidak mempertentangkan perbedaan warna-warna di kebun bunga, tapi melihat keberagaman sebagai suatu yang indah yang saling melengkapi. Kebaikan tiada artinya tanpa ada keburukan, dimanakah kita bisa temukan kebaikan jika tiada kejahatan? Apakah maknanya sorga jika tiada adanya neraka? Dengan pemahaman tersebut di hati kita tak adalagi kebencian akan ajaran orang lain, atau penghakiman akan keburukan ajaran2 yang lain. Kesempurnaan bukankah ada karena adanya ketidak sempurnaan?

Demikianlah kemudian di masa lampau ada tokoh spiritual india yg bernama swami vivekananda mengatakan, pencapaian pemahaman manusia bukanlah pada baik dan buruk, tapi seharusnya dari kebaikan yg lebih rendah menuju kebaikan yang lebih tinggi.
Tak dapat dipungkiri pemikiran swami banyak mempengaruhi pemikiran tokoh2 dijamannya dan generasi-generasi muda sekarang.

Seorang spiritualis akan memberikan kedamaian dan pencerahan pada lingkungannya, dia ibarat cahaya lilin, yang mengusir kegelapan, kegelapan akan selalu ada, dia tidak pergi jauh, tapi karena secercah cahaya lilin ini kegelapan tidak dapat menunjukan eksistensinya lagi.
Menurut Ida Pandita Agni Yoga Sarasvati, Agama itu penting, sebagai suatu jalan untuk dapat mengenal Tuhan, dengan memberikan batasan-batasan tertentu dalam bertingkah laku, tetapi, jangan sampai Agama itu menjadi sebuah kotak yg membungkus kita, sehingga kita tidak bisa menghargai dan menghormati orang lain, sehingga kita menjadi orang yg fanatik, dan menganggap orang yg berbeda agama dengan kita adalah musuh kita. Disinilah diperlukan suatu jalan baru, yg disebut dengan jalan spiritual, sehingga kita bisa menjalankan keyakinan beragama, dan membedah kotak kefanatikan kita terhadap agama itu sendiri, sehingga kita bisa menjadi pribadi yg bisa menerima perbedaan, dan bisa menghargai pendapat dan keyakinan orang lain...

Agama hanya mengenalkan manusia akan exsistensi Tuhan, sedangkan spiritual mengajak orang berjalan bersama Tuhan.

Nah silahkan pilih, terkotak dalam agama ataukah melangkah dalam spiritual…
Semua itu adalah pilihan…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar